KAYA, SUKSES & BAHAGIA DENGAN GRAPHOBUSINESS

Kaya, sukses dan bahagia.

Setiap manusia mempunyai kesempatan untuk sukses dalam hidup ini. Mempunyai pekerjaan yang baik, mempunyai ekonomi yang baik untuk memenuhi kebutuhan individu masing-masing. Bisa ini, bisa itu pokoknya apa yang kita inginkan bisa tercapai.

Tetapi keadaan seringkali berbeda dengan harapan yang diinginkan. Kita sudah belajar, bekerja dengan keras, bekerja dengan sekuat tenaga, mencurahkan daya dan pikiran kita yang terbaik tetapi keadaan tetap tidak bisa menjadi seperti yang kita impikan.

Tanpa kita sadari, bukan saja hal-hal yang dari luar diri kita ikut menghalangi kesuksesan kita, tetapi yang paling utama adalah diri kita sendiri. Diri kita sendiri  yang menjadi penyebab utama ketidaksuskesan itu.

Yang perlu kita lakukan adalah menggali hal-hal yang menghalangi kesuksesan kita yang berasal dari dalam diri sendiri. Setelah itu baru mencari cara bagaimana mengatasi mental blocking itu. Cara yang paling gampang dan sangat terasa efeknya adalah melalui tulisan tangan. 

Untuk tulisan tangan sendiri ada cabang ilmu yang mempelajarinya. Ilmu tersebut adalah graphology termasuk ke dalam ilmu psykologi. Yang dipelajari dalam ilmu graphology adalah pola-pola tulisan serta tarikan otot-otot syaraf yang akhirnya membentuk tulisan itu. Dan pola-pola itu mempunyai korelasi yang kuat dengan karakter penulisnya. Dan setelah dikaitkan dengan bidang usaha penulisnya maka jadilah grapho business.

Salah satu praktisi grapho business di Indonesia adalah Yosandy Lipsan. Melalui bukunya Dahsyatnya GraphoBusiness diartikel saya sebelumnya (lihat disini) diulas bagaimana caranya mengatasi mental blocking sukses yang telah berakar dalam diri kita sendiri.

Beberapa pertanyaan yang dikupas tuntas dalam buku Dahsyatnya GraphoBusiness  :

1. Jaman teknologi maju seperti sekarang dengan perkembangan gadget canggih, orang terbiasa dengan mengetik entah text message atau email, buat apa menggunakan tulisan tangan?
2. Lho, bukannya pengembangan diri itu biasanya melalui buku, workshop atau training?
3. Kalau untuk tes bukannya lebih bagus menggunakan psikotes atau tools seperti DISC?
4. Kalau begitu, analisa tulisan tangan dapat mengetahui semua hal tentang penulisnya?
5. Bukannya membaca tulisan tangan itu mistik atau paling banter sebenarnya cuma pseudo-science?
6. Saya penasaran apakah graphotherapy juga sudah melalui riset/penelitian?

Simak jawabannya di buku DAHSYATNYA GRAPHOBUSINESS | SUKSES BISNIS DENGAN ANALISIS DAN PERUBAHAN TULISAN TANGAN

Jika berminat silakan hubungi :

Harry Aurell / Herianto

Phone / WA  : 085275503100

Pin BBM      :  5266B732

email           : harry.aurell@gmail.com

Tweet

Subscribe to receive free email updates: